Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Wr.Wb.,
Pada versi yang lain, konon pertemuan pertama antara Nasruddin dengan Timur leng adalah dalam masa penyerbuan Turki oleh Timur leng, raja yang agung itupun sempat datang ke Aksheir tempat kediaman Nasruddin. Ketika memasuki kota, Raja di pinggir jalan melihat arak-arakan sang raja. Raja tertarik oleh lelaki yang berikat kepala handuk itu, dan memerintahkan prajuritnya untuk membawa Nasruddin kehadapannya.
"Siapa kamu?" tanya raja kepada Nasruddin.
"Saya dewa bumi", jawab Nasruddin tenang.
"Nah, lantaran kau Dewa Bumi, tentunya kau bisa membesarkan mata prajuritku yang sipit ini!"
"Lho, kalau begitu, Baginda ini ternyata tidak memahami yang saya maksudkan. Saya ini Dewa Bumi dan bukan Dewa Langit. Kalau memang baginda menginginkan agar mata prajurit baginda yang sipit itu jadi besar, seharusnya baginda meminta pertolongan dewa langit, sebab Dialah yang mengurus segala masalah, mulai dari pusar ke atas. Kalau Baginda meminta tolong kepada saya. Urusan saya adalah segala yang berkaitan denganbagian Pusar ke bawah, sebab saya ini Dewa Bumi."
Setelah itu, Timur lenk berbincang-bincang dengan Nasruddin beberapa lamanya. Raja itu sangat terkesan oleh kecerdasannya. Setelah puas berbincang-bincang, Nasruddin pun diperbolehkan pulang.
Beberapa hari kemudian, raja itu memerintahkan prajuritnya agar membawa kembai Nasruddin kehadapannya, salah seorang diantara selir raja itu telah merebus lima butir telur, dan raja mengundang makan Nasruddin. katanya kepada Nasruddin, "Aku ingin agar kau membagi lima telur ini secara adil diantara kita bertiga".
Tanpa ragu-ragu Nasruddin mengambil lima butir telur itu, lalu berkata, "Yang mulia, Ini sebutir telur untuk baginda, sebab Baginda sudah memiliki dua butir. Ini sebutir untuk saya, sebab saya juga sudah punya dua butir. Lah yang tiga butir lagi untuk Istri baginda, sebab ia tidak punya sebutirpun dibawah Pusarnya".
0 Response to "Humor Sufi - Nasruddin dan Tiran"
Posting Komentar